Patung pahat Dari Tanah Magis

Pernah dengar tentang patung pahat? Sudah bukan sesuatu yang asing lagi tentunya karena hampir di tiap daerah bahkan di beberapa negara mengenal teknik pembuatan patung pahat. Namun, ada hal menarik dengan patung pahat dari wilayah dataran tinggi Toraja di Sulawesi Selatan, yang kita kenal juga dengan sebutan tanah magis. Kenapa Toraja disebut tanah disebut tanah magis? Karena masyarakatnya masih memegang tradisi yang erat kaitannya dengan aliran animisme dan dinamisme meskipun mayoritas masyarakat memeluk agama nasrani.

Patung pahat asli dari Toraja disebut Tau-Tau. kata “Tau” sendiri berarti orang, maka Tau-Tau berarti orang-orangan atau benda yang menyerupai orang. Biasanya, pengrajin membuat Tau-Tau pada saat seseorang meninggal dan membuat pahatan yang menyerupai jenazah semirip mungkin. Untuk itu, di zaman dahulu, para pengrajin akan membuat Tau-tau di samping jenazah agar pahatannya bisa semirip mungkin dengan jenazah.  Apa fungsinya?

Untuk Apa?

Fungsi pertama, sebagai representase anggota keluarga terkasih yang telah meninggal. Pada masa itu, foto dan kamera belumlah ada. Maka, anggota keluarga membuat suatu representase yang mirip dengan orang yang meninggal. Dengan begitu, mereka bisa memperkenalkan anggota keluarga yang telah meninggal tersebut kepada anak cucu yang kelak akan lahir.

Fungsi kedua, untuk mempertegas status sosial keluarga di tengah masyarakat. Hal ini berkaitan dengan bahan dasar kayu pembuatan Tau-Tau. Biasanya, bahan dasar bambu diperuntukkan bagi kaum budak dan kayu nangka untuk kaum bangsawan. Dengan kualitas kayu yang berbeda, hasil pahatnya juga pasti berbeda. Pada saat pemakaman, Tau-Tau akan diletakkan di tebing tempat pemakaman. Karena letaknya di tebing, maka semua orang pasti dapat melihat dan juga mengetahui status sosial dari orang yang telah meninggal.

Fungsi ketiga, sebagai media untuk memperkenalkan seni dan budaya daerah. Fungsi ini barulah disadari di era modern. Dahulu masyarakat membuat Tau-Tau sebagai replika orang yang telah mati. Namun di era modern yang mana telah ada teknologi fotografi, Tau-tau beralih fungsi sebagai media seni dan budaya. Meskipun dengan biaya yang cukup mahal, masyarakat mempertahankan tradisi pembuatan Tau-Tau dalam pemakaman hingga hari ini.

Tau-Tau hanyalah satu dari sekian banyaknya bukti magisnya Toraja.  Jika nanti datang dan melihatnya sendiri secara langsung, anda pasti akan tahu lebih banyak.

Share this article

You May Also Like

About the Author: Seruni

2 Comments to “Patung pahat Dari Tanah Magis”

  1. Howdy! This article could not be written much
    better! Looking through this post reminds me of my previous roommate!
    He continually kept preaching about this. I most certainly will forward this information to him.
    Fairly certain he will have a good read. Thank you for sharing!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *