Berbagai Ungkapan dalam Sebuah Buket

Pernah menerima sebuket bunga? Semoga pernah. Mungkin tidak asing lagi bagi kita saat melihat seseorang memberikan atau menerima sebuket bunga diacara spesial seperti pertunangan, pernikahan, ataupun wisuda. Memberikan sekuntum atau sebuket bunga pada pasangan, bunga mawar misalnya, memang adalah cara yang tepat untuk mengungkapkan ” Aku sayang kamu”. Saat mengunjungi teman atau kerabat yang sakit, sebuket bunga yang kita bawakan seolah-olah mewakili kita untuk mengatakan ” Semoga cepat sembuh ya”. Ketika menghadiri acara wisuda, buket bunga yang kita bawa seolah mewakili  untuk mengungkapkan kebanggan pada wisudawan tidak soal berapapun IPK yang diperolehnya.  Namun, kadang pemberian bunga dilakukan di upacara pemakaman sebagai bentuk dukacita. Kali ini kita tidak akan membahas pemberian bunga sebagai lambang dukacita, melainkan sebuah lambang sukacita. Tapi sebelum itu, darimana asal mula memberikan bunga?

Sejarah Memberikan Bunga

Apakah memberikan bunga kepada seseorang adalah budaya kita? Jawabannya bukan. Pemberian bunga adalah budaya yang kita adopsi. Adopsi dari mana? Dari Belanda. Sebagaimana kita semua tahu dari pelajaran IPS di sekolah, Belanda pernah menjajah Indonesia selama kurang lebih 350 tahun. Waktu yang cukup lama bagi kita untuk menyerap budaya asing tersebut. Salah satu budaya dari Belanda yaitu memberikan bunga pada seseorang. Belanda adalah negara penghasil bunga yang terkenal, tulip. Bunga cantik berwarna-warni tersebut tumbuh subur pada bulan April. Karena itu, orang Belanda merayakan festival bunga tiap bulan April.  Hingga saat penjajahan Belanda di Indonesia berakhir, budaya memberikan bunga tetaplah dilakukan oleh orang Indonesia. Budaya memberikan bunga pun semakin menyebar karena adanya pengaruh media seperti buku, pertunjukan drama, juga musik, dan belakangan media elektronik seperti film. Tidak heran jika sampai hari ini, berpuluh tahun kepergian Belanda dari Indonesia, budaya tersebut tetap lestari.

Anda mungkin pernah mendapat kiriman sebuket bunga. Pernahkah anda berpikir apa gunanya sebuket bunga yang diberikan seseorang pada anda? Untuk memperindah tampilan ruangan kerja atau ruang tamu? Tentu saja. Bunga memiliki nilai estetika yang tinggi. Namun, apakah hanya itu kegunaannya?Apakah hanya sekedar  memperindah ruangan?

Dampaknya Untuk Kita

Sebuket bunga memang memiliki fungsi estetika, tidak heran jika banyak seniman dan pujangga terinspirasi dari bunga. Namun, bunga juga memiliki fungsi lain. Apa sajakah itu?

  • Secara Psikologis, bunga bisa meningkatkan mood. Menurut Professional Floral Artist, Andy Djati Utomo, bunga bisa mengubah suasana hati seseorang. Mengapa demikian? Alasannya sederhana, karena bunga itu indah dan secara alami, manusia menyukai keindahan. Keindahan membuat manusia bahagia. Menurut website halodoc, pada saat manusia merasa bahagia, maka hormon endorfin akan lepas. Dilansir dari website SehatQ, hormon endorfin adalah hormon penghilang stres dan rasa sakit. Oleh karena itu, saat anda mendapatkan kiriman sebuket atau sekuntum bunga khususnya dari orang yang anda sayangi, anda merasa jauh lebih baik dari sebelumnya.
  • Dalam bidang medis, bunga bisa memberikan efek relaksasi  bagi pasien. Selain karena bentuk dan warnanya yang indah, aromanya juga menenangkan. Berbeda dengan wangi parfum yang kadang terlalu tajam, aroma alami bunga justru lebih lembut dan kalem. Dengan adanya efek relaksasi, pasien akan menjalani masa rawat dengan lebih tenang dan cenderung cepat sembuh. Karena itu, ada baiknya saat mengunjungi teman atau kerabat yang sedang sakit, bawalah setangkai atau sebuket bunga untuk menemani masa rawatnya.

“Bunga Apa Yang Harus Saya Berikan?”

Pernah berpikir seperti itu saat akan memberikan sebuket bunga pada orang yang anda sayang? Sedikit membingungkan memang, apalagi saat melihat begitu banyaknya aneka bunga yang ditawarkan di toko. Anda harus mempertimbangkan waktu dan momen yang pas untuk memberikan bunga. Bunga apa yang seharusnya diberikan juga tergantung pada budaya setempat. Namun pada umumnya, beberapa saran berikut bisa diikuti.

  •  Mawar merah. Dilansir dari Kompas.com, bunga mawar merah memiliki makna romantis yang identik dengan asmara. Karena itu, mawar merah sangat cocok diberikan kepada pasangan anda.
  • Jika anda ingin memberikan bunga pada sahabat anda pada acara spesialnya, anda bisa memberikan sebuket bunga matahari. Menurut website Bibitbunga, bunga matahari yang berwarna kuning cerah melambangkan kebahagiaan dan keceriaan. Bunga ini juga kokoh dan tidak mudah patah yang melambangkan si penerima buket bunga adalah orang yang tangguh dan layak mendapatkan hadiah, hadiah sebuket bunga matahari dari anda misalnya.
  • Bunga melati memang berukuran kecil  tidak seperti bunga lain, meski begitu bunga yang satu ini tetap cantik dan memiliki aroma harum yang khas. Menurut website Bibitbunga, bunga melati yang berwarna putih melambangkan kesucian dan ketulusan cinta. Oleh karena itu, di Indonesia beberapa pernikahan adat mengggunakan melati sebagai aksesoris pengantin untuk melambangkan kesucian pernikahan.

Cintai “keduanya”

Ya, memberi dan menerima bunga memang menyenangkan. Tapi, tidak soal bunga apapun yang akan anda berikan kepada pasangan, sahabat, saudara, atau siapapun yang anda sayangi, tetaplah perhatikan lingkungan sekitar anda. Jangan sampai anda mencemari lingkungan hanya karena ingin memberi sebuket bunga. Ada baiknya anda memberikan sebuket bunga asli yang dibalut dengan kertas bukan plastik. Mengapa demikian? Karena bunga asli atau organik lebih ramah lingkungan, begitupun kertas pembungkusnya. Hal ini mungkin akan membuat anda mengeluarkan modal lebih, tapi seperti itulah cara yang bisa kita lakukan untuk mencintai orang terdekat sekaligus alam kita. Untuk itu,hindari memberikan bunga sintetis karena pada akhirnya bunga tersebut bisa rusak dan berakhir menjadi sampah yang akan susah untuk dikelola. Akan lebih istimewa lagi jika anda membuat buket bunga dengan tangan anda sendiri. Dengan melakukan hal ini, anda menunjukkan bahwa anda tidak hanya mencintai orang terdekat, tapi juga alam anda.

Share this article

You May Also Like

About the Author: Seruni

2 Comments to “Berbagai Ungkapan dalam Sebuah Buket”

  1. I don’t even understand how I finished up right here, but I believed this
    post used to be great. I don’t realize who you might be but certainly
    you are going to a famous blogger should you
    aren’t already. Cheers!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *