
Anda mungkin memiliki banyak pakaian yang tak terpakai lagi, entah masih tersimpan dalam lemari atau gudang. Pernahkah anda berpikir bahwa pakaian yang menumpuk tanpa pernah anda kenakan lama kelamaan akan menjadi sampah ? Ya, limbah pakaian bekas menjadi salah satu masalah yang harus kita beri perhatian. Menurut Liputan 6, di Amerika Serikat sekitar 84% limbah tekstil dan pakaian adalah jenis sampah yang tidak bisa terolah dengan baik sehingga berakhir begitu saja di TPA. Berkembangnya dunia fashion memperparah hal ini. Seiring perubahan fashion, masyarakat akan mengganti model pakaian sesuai zaman, dan tentu saja akan menambah limbah tekstil. Apakah ada solusi mengatasi hal ini?
Ada beberapa solusi yang bisa anda lakukan, misalnya jika ingin berbelanja, belilah pakaian bekas bukan pakaian baru. Anda bisa memadupadankan pakaian lama untuk membuat penampilan anda lebih unik. Solusi lainnya adalah menyumbangkan pakaian bekas anda kepada mereka yang lebih membutuhkan. Namun, sebelum melakukan hal ini, pastikan pakaian bekas yang akan sumbangkan masih layak pakai. Menyumbangkan pakaian bekas anda bisa membantu mereka yang membutuhkan. Selain kedua solusi tersebut, apakah ada cara lain? Ya, tentu ada. Caranya dalah dengan daur ulang pakaian bekas anda. Tidaklah sulit untuk daur ulang pakaian bekas anda, yang anda butuhkan hanyalah niat, waktu, dan kreativitas. Apa saja contohnya?
Tas Belanja
Tas belanja yang dimaksud adalah tas belanja berbahan dasar kain, bentuknya persegi, dan memiliki 2 tali. Cara membuatnya cukup sederhana, hanya dengan memotong kain, membentuknya menjadi persegi, lalu menjahit keempat sisinya agar menyatu satu sama lain, dan jangan lupa rekatkan kedua talinya di bagian atas tas untuk menjinjing tas. Pada gambar, tas belanja terbuat dari celana jeans bekas. Tidak masalah jika menggunakan jenis kain lain, namun sebaiknya pastikan kuat tidaknya kain yang akan digunakan.
Dengan memanfaatkan pakaian bekas anda menjadi tas belanja, anda tidak hanya mengurangi limbah tekstil, tapi juga limbah plastik. Bayangkan berapa banyak kantong plastik yang harus anda gunakan tiap kali berbelanja. Pada akhirnya, kantong plastik tersebut akan menjadi sampah juga. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan penggunaan tas belanja berbahan dasar pakaian bekas. Dengan begitu anda akan menyelamatkan lingkungan sekaligus menambah kreativitas.
Scrunchie
Contoh daur ulang pakaian bekas yang berikutnya adalah scrunchie. Scrunhie mungkin tidak asing lagi terutama bagi para wanita dan cewek-cewek ABG. Scrunchie adalah karet berlapis kain pada bagian luar yang dibuat sedikit berkerut dan berfungsi untuk mengikat rambut. Dalam membuat scrunchie anda dapat menggunakan jenis kain apa saja, mulai dari kain satin yang halus sampai kain kaus . Untuk itu, membuat scrunchie tidaklah merepotkan karena tidak memerlukan alat dan bahan yang mahal. Untuk membuatnya, anda hanya perlu menyiapkan tali karet , kaus atau kain bekas, juga benang dan jarum untuk menjahit.
Pada gambar nampak scrunchie terbuat dari baju kaus bekas yang hampir saja menjadi lap motor. Dengan mengubah pakaian bekas anda menjadi scrunchie, berarti anda mengurangi limbah tekstil. Jika anda memiliki jiwa bisnis, maka scrunchie berbahan dasar kain bekas bisa menjadi peluang usaha. Mengingat pakaian bekas harganya gratis, maka modal buka usaha anda akan berkurang. Ya, mengurangi limbah sekaligus menambah penghasilan bukan sesuatu yang mustahil, misalnya dengan membuat handmade scrunchie.
Tank Top
Ide selanjutnya adalah membuat tank top berbahan dasar kaus bekas, misalnya seperti pada gambar. Karena kaus bekas jumlahnya terbilang cukup banyak daripada jenis limbah pakaian lain, maka membuat tank top bisa jadi solusi agar kaus bekas tetap bisa terpakai. Untuk membuat tank top, anda memerlukan kemampuan menjahit. Caranya adalah dengan memotong bagian lengan dan kerah pada kaus lalu menjahit pinggirannya agar rapi, jangan lupa pasang dan jahit kedua tali pada bagian atas tank top. Cukup sederhana untuk membuatnya, bukan? Bahkan tanpa mesin jahit, anda pun bisa membuatnya. Anda bisa produktif mengubah pakaian bekas anda menjadi pakaian baru sekaligus tampil stylish.